1. Berdamai dengan masa lalu, hari ini dan masa depan.
Sulit melangkah ke depan karena masih kepikiran masa lalu, beratnya hari ini dan khawatir akan masa depan, membuatmu takut bahkan tak percaya bisa bertemu jodoh terbaik.
2. Menanti jodoh? sampai kapan?
Apakah kamu sudah ada di tahap pasrah bahkan menyerah? sebenarnya sampai kapan sih ikhtiar menanti jodoh? kok sampai sekarang belum dilamar juga.
3. Persiapan mental & finansial.
Nikah butuh persiapan mental, nikah juga butuh finansial. Khususnya bagi para laki-laki yang menjadi pemimpin dalam rumah tangga. Bagaimana mempersiapkannya? apa indikator kesiapannya?
4. Pertanyaan penting sebelum menikah.
Ada banyak pertanyaan yang bisa kamu ajukan sebelum menikah. Cinta aja ngga cukup dan bukan itu 1-1nya modal. Dari banyaknya pertanyaan, pertanyaan-pertanyaan penting apa sajakah yang wajib kamu tanya?
5. Menyeimbangkan tanggung jawab sebelum dan sesudah menikah.
Sebelum menikah tanggung jawab sudah banyak, apalagi ditambah nikah ya? bagaimana menyeimbangkannya dan membahasnya bersama pasangan?
6. Membawa diri ke keluarga pasangan.
Setelah menikah kita akan masuk ke dalam keluarga besarnya. Harus beradaptasi ke mertua sebagai menantu, dan ke kakak juga adiknya sebagai ipar.
7. Menentukan kriteria dan membangun kesamaan value.
Dengan value yang kamu miliki saat ini, kriteria apa yang kamu butuhkan? seperti apa kira-kira pasangan yang akan bersanding denganmu?
8. Adaptasi menjadi suami istri.
Memulai pernikahan dengan status yang baru saja berubah juga butuh adaptasi. Karena bulan-bulan awal akan menentukan tahun-tahun berikutnya. Jangan sampai blank ya.